Selasa, 11 Juni 2013

Analisa Mengenai Perilaku Konsumen pada Suatu Produk dan Bagaimana Konsumen Mendapatkan Kepuasan Maksimal pada Produk Tersebut



Konsumen adalah seorang manusia yang memakai sebuah produk dan jasa yang tesedia didalam masyarakat baik untuk kepentingan sendiri,keluarga atau orang lain dan tidak untuk diperdagangkan

Jadi Perilaku Konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukan untuk mencari,menukar dan menilai sebuah barang yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan konsumen.

Sikap seorang konsumen terhadap sebuah produk biasanya sebelum membeli suatu produk pasti konsumen akan mengambil beberapa keputusan seperti ini apakah produk tersebut mempunyai kualitas yang bagus, harganya mahal atau murah, mempunyai bentuk yang unik dan mempunyai manfaat untuk dirinya. Kualitas barang dari suatu produk dapat menetukan harga dari produk tersebut dan akan berpengaruh secara langsung kepada keputusan pembelian konsumen dan loyalitas mereka terhadap produk tersebut. Jika presepsi kualitas dari pelanggan menunjukan negatif maka produk tersebut tidak akan bertahan lama di pasaran dan jika presepsi kualitasnya positif berarti produk tersebut disukai oleh konsumen dan akan bertahan lama di pasaran.

Perilaku konsumen biasanya nih di pengaruhi oleh banyak kelompok-kelompok. Kelompok dimana konsumen itu berada yang akan mempengaruhi secara langsung untuk memilih produk yang akan di beli oleh konsumen tersebut. Keluarga juga memberikan pengaruh yang besar terhadap konsumen dalam melakukan pembelian produk. Keadaan keuangan juga akan mempengaruhi konsumen dalam melakukan pilihan produk.

Perilaku konsumen biasanya nih di pengaruhi oleh banyak kelompok-kelompok. Kelompok dimana konsumen itu berada yang akan mempengaruhi secara langsung untuk memilih produk yang akan di beli oleh konsumen tersebut. Keluarga juga memberikan pengaruh yang besar terhadap konsumen dalam melakukan pembelian produk. Keadaan keuangan juga akan mempengaruhi konsumen dalam melakukan pilihan produk.


A. Prilaku Konsumen
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1990), Perilaku konsumen merupakan tindakan–tindakan yang terlibat secara langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan – tindakan tersebut.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku  konsumen . Faktor-faktor tersebut dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
  
1. faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pribadi seorang konsumen
faktor ini biasanya timbul dalam diri konsumen berupa kebutuhan akan produk tersebut, sehingga  dari kebutuhan tersebut, konsumen akan berusaha untuk membelinya. Dalam faktor ini , tentunya setiap perilaku konsumen  memiliki karakternya masing - masing . Biasanya semakin tinggi tingakatan ekonomi seorang konsumen tentunya semakin besar pula kebutuhan akan produk - produk yang ingin ia miliki, gunakan , dan koleksi . Begitupun sebaliknya , untuk konsumen yang tingkat ekonominya menengah ke bawah , kebutuhan akan sebuah produk / barang yang primer dan sekunder yang di dahulukan dan biasanya untuk konsumen jenis ini akan lebih mendahulukan kebutuhan sehari - hari misal kebutuhan makanan.  Jadi , dapat di simpulkan bahwa faktor - faktor yang berasal dari dalam diri konsumen yaitu berdasarkan 2 unsur, berupa kebutuhan dan keadaan ekonominya.
2. faktor-faktor yang berasal dari lingkungan sekitar seorang konsumen.
 Faktor ini berupa pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy dan kelompok referensi. Kelompok referensi adalah kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada perilaku dan sikap konsumen. Terkadang konsumen itu memiliki gengsi terhadap teman -temannya kalau tidak membeli produk yang mana teman2nya sudah memiliki , itu adalah salah satu contoh faktor ini.Selain itu , kebudayaan yang merupakan unsur dari kebiasaan dari konsumen itu membutuhkan sesauatu barang / produk yang harsu dibeli .


B. Kepuasan Maksimal Konsumen
Kepuasan konsumen adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan, dan kebutuhan konsumen dipenuhi suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen. Pengukuran kepuasan konsumen merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif. Apabila konsumen merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efisien. Hal ini terutama sangat penting bagi pelayanan publik.
Tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan merupakan faktor yang penting dalam mengembangkan suatu system penyediaan pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan konsumen, meminimalkan biaya dan waktu serta memaksimalkan dampak pelayanan.
 Jadi dapat di simpulkan bahwa tingkat kepuasan konsumen berdasarkan yaitu 
1. Kualitas barang / layanan yang baik 
2. Harga yang terjangkau 

PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI



Komunikasi ialah penyampaian pesan dari komunikator (sender) kepada komunikan (receiver) melalui media tertentu dan menyebabkan efek.Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.jadi Komunikasi dalam organisasi merupakan suatu komunikasi atau proses untuk anggota menghimpun informasi yang berhubungan dengan organisasinya dan merubah apa yang terjadi di dalamnya.

         Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting agar tidak terjadinya salah penyampaian informasi antar anggota dalam suatu organisasi dan agar tercapainya tujuan tertentu. Sebuah interaksi yang bertujuan untuk menyatukan dan mensikronkan seluruh aspek untuk kepentingan bersama sangat dibutuhkan dalam sebuah tujuan berorganisasi. Dengan kata lain, tanpa adanya sebuah interaksi yang baik niscaya sebuah organisasi tidak akan mencapai tujuannya. Interaksi disini adalah mutlak meliputi seluruh anggota organisasi yang dapat berupa penyampaian-penyampaian informasi, instruksi tugas kerjaatau mungkin pembagian tugas kerja. Interaksi sebenarnya adalah proses hubungan komunikasi antara 2 orang atau lebih dimana orang yang satu bertindak sebagai pemberi informasi dan orang yang lain berperan sebagai penerima informasi. Intinya, korelasinya harus melibatkan dan terfokus kepada orang-orang itu sendiri dalam suatu organisasi. dengan kata lain dapat disimpulkan komunikasi dapat dibilang juga sebagai proses penyampaian informasi yang berguna untuk mengkoordinasi lingkungan dan orang lain demi mencapai suatu tujuan. Pada artikel kami kali ini konteks komunikasi yang akan dibahas adalah meliputi konteks komunikasi dalam sebuah organisasi.
          Setiap bentuk organisasi pasti mengedepankan sebuah komunikasi agar tercipta hasil yang selaras. Biasanya proses komunikasi dalam suatu organisasi meliputi atasan dan bawahan dengan metode penyampaian yang terarah dari suatu atasan ke bawahannya yang semata-mata semua berorientasi berdasarkan organisasi. Bisa kita bayangkan berorganisasi tanpa adanya komunikasi pasti hasilnya nihil. tanpa mengetahui apa tujuan yang jelas .
         Tujuan komunikasi dalam sebuah organisasi sangat memberikan banyak manfaat secara langsung yaitu memudahkan para anggota bekerja dari instruksi-instruksi yang diberikan dari atasan dan untuk mengurangi kesalahpahaman yang biasa terjadi dan memang sudah melekat pada suatu organisasi. Apabila semua bawahan dan atasan dapat berinteraksi dengan baik, maka seluruh kesalahpahaman yang beresiko mungkin akan berkurang presentase nya , karena tiap manusia mempunyai cara penyampaian komunikasi yang berbeda-beda secara verbal dan mau tidak mau kita harus membuat si penerima informasi itu mengerti informasi apa yang kita sampaikan. Dengan demikian semua pelaku organisasi harus berbicara , bertindak satu sama lain guna untuk membangun satu lingkungan kondusif dan mengetahui situasi-situasi apa yang akan terjadi di luar suatu dugaan karena kesalahan komunikasi sekecil apa pun pasti akan berakibat fatal.
       
          Peranan tokoh pelaku organisasi sangat berperan penting dalam kemajuan organisasi. Atasan organisasi juga sangat berpengaruh , atasan dituntut untuk melakukan sesuatu tindakan yang real dan berdisiplin guna untuk mengurangi tingkat kesalahpahaman yang terjadi pada anggota. Contoh kecil saja apabila melakukan rapat atasan mengirimkan informasi pada suatu bawahannya dan si bawahan menginformasikan kepada seluruh anggota untuk datang ke suatu pertemuan rapat dengan waktu dan tempat yang sudah ditentukan. Tetapi apabila si atasan terlambat datang tanpa memberi kabar yang jelas maka dari sini mulailah kesalahpahaman dan ambiguilitas yang terjadi. Karena setiap pelaku organisasi dituntut untuk bersikap profesional dan mengedepankan disiplin serta tanggung jawab yang besar dan iitu akan terus berlanjut apabila kita sudah melanjutkannya di dunia kerja. Atasan dituntut atas apa yang diperkerjakan oleh bawahannya dan dapat mengawasi dan memotivasi secara efektif , maka sang atasan harus mempunyai profesionalisme yang baik.

Apa peranan komunikasi di dalam sebuah organisasi ? 

Sebelum saya menjelaskan apa sih peranan komunikasi dalam organisasi , sebaiknya baca dahulu pengertian komunikasi dalam organisasi berikut menurut pakarnya yaitu

Dalam sebuah organisasi setiap orang yang terlibat didalamnya ketika melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya baik selaku pimpinan diberbagai tingkatan maupun para staf , agar pekerjaannya dapat terlaksana dengan lancar dan harmonis untuk mencapai tujuan bersama yang disepakati dan ditetapkan, maka unsur kerjasama harus senantiasa tercipta dengan baik. Dengan terjadinya proses kerjasama maka unsur komunikasipun dengan sendirinya akan tercipta dalam sebuah organisasi, karena apapun bentuk instruksi, informasi dari pmpinan ke bawahan maupun sebaliknya telaahan, masukan, laporan dari bawahan ke pimpinan, antara sesama bawahan senantiasa dilakukan melalui proses komunikasi“. Semua aktivitas kebanyakan dicakup dalam komnikasi, dimana komunikasi merupakan dasar bagi tindakan dan kerja sama “.(A.W. Widjaya dan Arsyik Hawab, 1987:47). 

kesimpulan dari pengertian diatas , bahwa setiap aktivitas dalam oranisasi atau perusahaan antar karyawan dari atasan sampai bawahan membutuhkan proses komunikasi ,  Jadi betapa pentingnya peranan komunikasi dalam sebuah organisasi adalah sangat penting , karena komunikasi bagaikan aliran darah dalam tubuh manusia yang membawa oksigen , sari makanan , dan zat lainnya yang di salurkan ke seluruh organ tubuh. 

Begitupun organisasi yaitu tidaklah berjalan secara efektif dan efisien  kalau kurangnya komunikasi , bahkan banyak antar karyawan yang mengalami masalah di sebuah perusahaan karena terjadi miss comunication.

Jadi  menurut saya dengan banyak berkomunikasi tidak akan merugikan kita dan kita pun akan mendapatkan wawasan yang luas , karena itu semua akan membuka wawasan kita yang sebelumnnya tidak tahu jadi tahu , dan tidak mengerti jadi mengerti itulah yang disebut dengan peranan komunikasi.

begitupun di organisasi , komunikasi harus dijunjung tinggi terutama atasaan harus sering-sering berkomunikasi dengan bawahannya , meminta mereka untuk memberikan gagasan, saran , dan kritik . sehingga kegiatan organisasi dapat berjalan sesuai yang diharapkan.